Dalam kondisi berdarah-darah akibat luka parah dibagian leher, kepala dan perut itu, korban segera dilarikan ke Puskesmas Kencong oleh keluarganya dengan dibarengi anggota dari Polsek Gumukmas dan kerawat desa setempat. Beruntung nyawa korban masih bisa diselamatkan setelah mendapat perawatan medis Puskesmas Kencong.
Dari penuturan Mbok Suja'i (70), tukang pijat yang menjadi saksi mata atas peristiwa berdarah tersebut, kejadian itu bermula saat dirinya sedang memijat korban di kamar depan. Tiba-tiba saja seorang lelaki masuk kekamar dengan membawa clurit dan langsung membacok korban dengan membabi buta.
Usai membacok, pelaku langsung melarikan diri lewat pintu depan rumah yang sebelumnya memang terbuka. Mbok Suja'i masih terlihat shock dengan kejadian sadis yang baru saja terjadi di depan matanya tersebut. Melihat cepatnya kejadian, dimana pelaku langsung membabi buta sang korban membuat mbok Suja'i hanya bisa tercenggang, dan sementara pelaku sudah kabur. Setelah sadar spontan berteriak minta tolong, dan akhirnya Waris (20), anak korban, langsung datang memberi pertolongan dibantu warga yang lain.
Korban pun segera dilarikan ke Puskesmas Kencong untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, istri korban, terlihat sangat shock dengan kejadian tersebut. Bahkan, saat perawat menjahit beberapa luka korban, Nur Saima menangis terus tanpa henti sambil berdiri di samping korban.
Meskipun saksi dan beberapa warga mengaku tidak tahu dengan pelaku, namun dari informasi warga, diduga kuat jika kejadian itu dilatarbelakangi asmara. Diduga pelaku berinisial NNG (47), warga Kecamatan Waru, Sidoarjo yang tak lain adalah mantan suami Nur Saima.
Dari penuturan warga, NNG sempat menikahi Nur Saima setelah bercerai dengan M. Toha namun akhirnya rumah tangganya tak berjalan mulus dan akhirnya bercerai, sehingga Nur Saima memutuskan untuk kembali rujuk dan menikah siri dengan M. Toha , mantan suaminya yang pertama.
Saat dikonfirmasi terkait peristiwa pembacokan ini, AKP Sukari, Kapolsek Gumukmas terkesan tidak bersedia memberikan keterangan resminya, namun pihaknya sudah mengantongi identitas pelakunya.
sumber : http://www.wartajember.com