Headlines News :
autoresponder indonesia murah berkualitas viosender.com
radio streaming shoutcast murah indonesia, jasa pembuatan radio streaming, cara membuat radio streaming
Home » » Seorang Siswi SMPN 1 Jombang Ditempeleng Gurunya

Seorang Siswi SMPN 1 Jombang Ditempeleng Gurunya

Written By padas fm on 17 Sep 2012 | 07.12



Jombang - Adalah Dwijo Prayitno (43), guru pengajar IPS SMPN 1 Jombang yang tinggal di Desa Mundurejo, Umbulsari itu akhirnya harus berurusan dengan pihak kepolisian sektor (Polsek) Jombang atas tindak pidana pemukulan yang dia lakukan saat pelajaran berlangsung pada Lusi Kristianingsih (16), siswi kelas 3 SMPN 1 Jombang kemarin, (15/9).

Karena dianggap meremehkan dan menghina, tiba-tiba seorang guru lelaki menempeleng siswinya. Tak hanya itu, usai ditempeleng sang siswi pun didorong hingga terhuyung hampir jatuh. Walau sang guru sudah minta maaf kepada siswi dan keluarganya, namun kasus pemukulan yang menyisakan luka memar di pipi sang siswi itu terus berkembang dan sampai ke meja polisi.

pemukulan oleh seorang guru pengajar IPS pada siswinya itu terjadi pada Sabtu (15/9), saat jam pelajaran berlangsung, sekitar pukul 08.30 WIB. “Saat mengoreksi hasil tugas LKS (Lembar Kerja Siswa) dengan sistem silang antar siswa.

Dari hasil koreksi silang antar siswa itu, hasil tugas LKS Lusi Kristianingsih mendapat nilai 8,8. Entah berawal dari mana, tiba-tiba saja Dwijo menemukan salah satu jawaban milik Lusi telah diganti dan terkesan sengaja dibetulkan oleh siswa lain yang mengoreksi lembar tugas milik Lusi. Atas dasar itulah, nilai Lusi yang sebelumnya 8,8 akhirnya dikurangi menjadi 8,4.

Padahal, sesuai pengakuan Lusi dan teman yang mengoreksi hasil tugas LKS nya tersebut sudah menjelaskan bahwa pengantian itu dilakukan bukan dari jawaban yang salah dan diganti dengan jawaban yang benar, namun hanya secara ejaan yang salah. Nyatanya, Dwijo tetap pada pendiriannya, dan menilai hal itu adalah sebuah kecurangan.

Lusi akhirnya cemberut karena protes kecilnya tersebut tak bisa diterima gurunya, hingga nilainya tetap saja dikurangi. Namun lain bagi Dwijo, perubahan sikap Lusi itu diartikan sebagai tindakan siswa yang menentang dan berani kepadanya sebagai seorang guru. Al hasil, Lusi akhirnya diperintahkan maju ke depan kelas untuk menulis hasil tugasnya tadi di papan tulis.

Saat Lusi bermaksud membuka tutup spidol, ternyata tutup spidol tersebut sulit dibuka hingga Lusi menggerutu. “Kok sulit sekali buka tutup spidolnya,” kata sumber informasi mengutip pengakuan Lusi. Kata-kata itulah yang mungkin diartikan oleh Dwijo sebagai kata penghinaan dan meremehkan dirinya. “Tiba-tiba saja Pak Dwijo berdiri dan mendekati Lusi,” imbuh Sumber informasi yang tak jauh berbeda dengan penyampaian Lusi dan beberapa temannya. Pemukulan itupun terjadi tanpa ada yang menyangka
sebelumnya.

Dwijo mengakui kalau dirinya telah menempelang Lusi yang disusul dengan mendorongnya. Saya telah melakukan kekhilafan dan terlalu emosi,” katanya. Dwijo mengatakan kalau sudah datang ke rumah Lusi dan meminta maaf kepada Lusi dan keluarganya dengan di antar guru yang lain.

Atas peristiwa itu, dengan diantar orang tuanya, Lusi siang kemarin mendatangi Mapolsek Jombang guna melaporkan aksi pemukulan yang dilakukan gurunya. Setelah pelapor dimintai keterangan, juga adanya beberapa bukti lain yang menguatkan, kasus ini akhirnya menjadi kewenangan penuh pihak kepolisian sektor Jombang untuk menindak lanjutinya. Dan orang tua Lusi berharap permasalahan ini terus berlanjut sesuai prosedur hukum yang berlaku.

sumber : warta jember
 

Poskan Komentar

Share this article :

Head Office

Gunungsari,Umbulsari,Jember Tlp : 0336 7708160 Sms :082331971003 Email : radio.padas@yahoo.com

PADAS FM

PADAS FM

 
Support : Creating Website | Dani Thok KOber
Proudly powered by PADAS RADIO
Copyright © 2011. PADAS RADIO - All Rights Reserved
Template Design by Dani Thok KOber Published by PADAS RADIO