Headlines News :
autoresponder indonesia murah berkualitas viosender.com
radio streaming shoutcast murah indonesia, jasa pembuatan radio streaming, cara membuat radio streaming
Home » » Unjuk rasa film penistaan Islam meluas Di Berbagai Negara

Unjuk rasa film penistaan Islam meluas Di Berbagai Negara

Written By padas fm on 18 Sep 2012 | 07.36

Kabul  - Para pengunjuk rasa di Afghanistan dan Indonesia membakar bendera AS dan berteriak "Mampus Amerika" pada Senin dalam perluasan unjuk rasa atas film mengejek Nabi Muhammad serta menistakan Islam, yang memicu gelombang benci Barat di dunia Muslim dan Arab.

Sementara itu di Kabul, Afghanistan, ribuan pengunjuk rasa membakar mobil dan toko serta melemparkan batu ke polisi.

Itu unjuk rasa terkini di seluruh dunia, yang dipicu film pendek dibuat dengan dana swasta di Amerika Serikat, yang menggambarkan Nabi Muhammad sebagai orang bodoh dan mata keranjang.

Dalam kekerasan pada pekan lalu, Duta Besar AS untuk Libya dan tiga warga lain Amerika Serikat tewas dalam serangan di Benghazi.

Kedutaan Amerika di beberapa kota di Asia, Afrika, dan Timur Tengah pun diserbu warga yang marah. Setidak-tidaknya, sembilan orang tewas akibat aksi ini.

Keadaan itu menimbulkan sakit kepala tak terduga pada kebijakan luar negeri Presiden AS Barack Obama saat ia sibuk berkampanye untuk pemilihan kembali pada November, meskipun pemerintahannya mengutuk dan mengakui bahwa film itu sebagai film yang tercela dan menjijikkan.

Kedutaan di Kabul tengah, termasuk milik Amerika Serikat dan Inggris, ditutup dan kekerasan berkobar di dekat perumahan pekerja asing yang dibentengi.

Unjuk rasa juga terjadi di London (Inggris), Australia, Turki, dan Pakistan pada hari Minggu, menunjukkan kesemestaan kemarahan tersebut.

Dalam perkembangan lain, Iran pada hari Senin, menyatakan akan memburu yang bertanggung jawab atas pembuatan film tersebut.

"Pemerintah Republik Islam Iran mengutuk tindakan tidak pantas dan menyinggung itu," kata Wakil Presiden Pertama Mohammad Reza Rahimi.

"Tentu saja negara ini akan mencari, melacak, dan mengejar orang bersalah itu, yang menghina 1,5 miliar Muslim di dunia," lanjutnya.

Pejabat Iran menuntut Amerika Serikat minta maaf kepada umat Islam atas film itu, dengan menyatakan itu hanya yang terkini dari serangkaian penghinaan Barat pada tokoh suci Islam.

Ketua Hizbullah, sekutu Iran di Libanon, Sayyed Hassan Nasrallah, menyeru unjuk rasa di Beirut pada pekan ini dan menyatakan Amerika Serikat harus bertanggung jawab.

"Semua ini diatur oleh intelijen Amerika Serikat," katanya.

Jati diri yang secara langsung bertanggung jawab atas film itu masih samar.

Cuplikannya di dunia maya sejak Juli mengaitkan seorang pria bernama Sam Bacile, yang dua orang terkait film itu menyatakannya mungkin nama samaran.

Nakoula Basseley Nakoula (55 tahun), seorang Kristen Koptik, yang luas dikaitkan dengan film itu di media, diperiksa di Kalifornia pada hari Sabtu oleh pejabat AS, yang menyelidiki kemungkinan pelanggaran atas masa percobaannya untuk perkara penipuan bank.


sumber : http://www.antaranews.com   
 

Poskan Komentar

Share this article :

Head Office

Gunungsari,Umbulsari,Jember Tlp : 0336 7708160 Sms :082331971003 Email : radio.padas@yahoo.com

PADAS FM

PADAS FM

 
Support : Creating Website | Dani Thok KOber
Proudly powered by PADAS RADIO
Copyright © 2011. PADAS RADIO - All Rights Reserved
Template Design by Dani Thok KOber Published by PADAS RADIO