Headlines News :
autoresponder indonesia murah berkualitas viosender.com
radio streaming shoutcast murah indonesia, jasa pembuatan radio streaming, cara membuat radio streaming
Home » » 8 Juta Rakyat Indonesia Doyan Seks Berisiko

8 Juta Rakyat Indonesia Doyan Seks Berisiko

Written By padas fm on 24 Okt 2012 | 07.08


Jakarta  - Perilaku seks berisiko masih mewabah di Indonesia. Sekitar 6-8 juta masyarakat Indonesia berperilaku itu berpotensi menularkan penyakit HIV/AIDS dan infeksi menular lainnya.

Menteri Kesehatan RI Dr Nafsiah Mboi,SpA mengungkapkan hal teraebut dalam acara Indonesia Berkomitmen 'Getting to Zero on HIV/AIDS' di Gedung Kemenkes, Jakarta, Selasa (23/10).

"Pengidap HIV/AIDS di Indonesia, mayoritas disebabkan maraknya perilaku seks berisiko. Dari sekitar 545.248 orang penderita HIV/AIDS, 71% disebabkan perilaku seks heteroseksual berisiko," urai Menkes.

Menkes menjelaskan saat ini diperkirakan ada 6-8 juta orang Indonesia yang berperilaku seks berisiko, artinya mengunjungi tempat pelacuran, suami-istri melakukan hubungan seks tapi salah satunya sudah terinfeksi.

"Itu yang dinamakan melakukan seks berisiko dan diwajibkan sebelum melakukan hubungan harus menggunakan kondom, untuk mencegah penularan infeksi HIV/AIDS," jelas Menkes.

Menurut Menkes, kampanye ini memang sensitif. Namun ini jadi tantangan buat pemerintah, untuk menjelaskan pentingnya penggunaan kondom tanpa terkesan pemerintah menganjurkan perilaku seks bebas.

Walaupun terus menerus sudah dijelaskan bahwa anjuran penggunaan kondom ini dilakukan di hilir. Serta penggunaan kondom merupakan salah satu indikator dalam goal 6 di MDGs (Millenium Development Goals) yang mana penggunaan kondom pada setiap seks berisiko.

"Sangkanya kalau kita ngomong kondom berarti artinya silahkan seks bebas asal pakai kondom, tidak benar. Pakailah kondom bila bisa diperkirakan pasangan seksmu itu sudah ada penyakit," ujar Menkes.

Sementara Executive Director UNAIDS Michel Sidibe menuturkan ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan angka infeksi baru yaitu melalui pencegahan dengan merangkul orang-orang yang rentan, proses tes yang dipermudah melalui air liur dan tes CD4 serta tidak lagi ada diskriminasi sehingga memudahkan akses.

"Perlu juga membicarakan tentang pendidikan seks untuk remaja putri sejak dini agar bisa melindungi dirinya sendiri," ujar Sidibe.

sumber : beritajatim.com



Poskan Komentar

Share this article :

Head Office

Gunungsari,Umbulsari,Jember Tlp : 0336 7708160 Sms :082331971003 Email : radio.padas@yahoo.com

PADAS FM

PADAS FM

 
Support : Creating Website | Dani Thok KOber
Proudly powered by PADAS RADIO
Copyright © 2011. PADAS RADIO - All Rights Reserved
Template Design by Dani Thok KOber Published by PADAS RADIO