Headlines News :
autoresponder indonesia murah berkualitas viosender.com
radio streaming shoutcast murah indonesia, jasa pembuatan radio streaming, cara membuat radio streaming
Home » » Pekerja Kapur Tewas Tercebur Tumang Pembakaran Kapur

Pekerja Kapur Tewas Tercebur Tumang Pembakaran Kapur

Written By padas fm on 13 Agu 2012 | 07.11

PUGER - Maut tak dapat dihindari, saat giat mengais rejeki dari pekerjaannya, Paino (61), seorang pekerja kapur di wilayah Puger ini akhirnya tewas setelah bibir tumang pembakaran kapur tempat ia berdiri tiba-tiba ambrol. Korbanpun langsung terjatuh dan tercebur ke dalam tumang pembakaran kapur (srobong) yang di dalamnya berisi penuh bongkahan-bongkahan batu kapur yang masih panas, Jumat (10/8) sekitar pukul 23.00 malam kemarin.

Seperti tercebur dalam kubangan air yang mendidih, korban yang diketahui sebagai warga Krajan 2 RT 04/RW 11  Desa Grenden, Puger itu langsung meregang nyawa sebelum sempat mendapat pertolongan dari teman-teman seprofesinya yang sama-sama berkerja pada Juragan Yono warga Grenden Kapuran, Puger. "Tubuh korban sudah tidak bergerak lagi saat kami datang dan berusaha menolongnya," kata Kliwon teman korban.

Dari penuturan ketiga teman korban, kejadian tragis tersebut beawal saat mereka berempat hendak mengangkat kapur yang sudah masak dari proses pembakaran sebelumnya. Sehabis beristirahat dengan minum kopi dan merokok, korban terlihat langsung beranjak menuju tumang pembakaran kapur untuk melanjutkan pekerjaannya.

Tanpa rasa khawatir dan curiga ketiga temannya pun ikut beranjak untuk melanjutkan pekerjaannya. Disamping korban memang dikenal cukup sregep, dan hal itu memang sudah menjadi bagian dari pekerjaanya. Sebelum ketiga temannya sampai ke Tumang pembakaran, korban sudah terlihat berada di atas tumang pembakaran.

"Tiba-tiba terdengar suara benda jatuh yang mirip suara longsoran," imbuhnya. Yang disusul dengan suara rintihan korban, sambil berlari ketiganya langsung mengarah ke atas tumang pembakaran karena yakin kalau telah terjadi sesuatu dengan korban.

Maklum saja, kejadian yang terjadi hampir tengah malam tersebut, juga minimnya peralatan yang bisa mendukung pada keselamatan pekerja, upaya pertolongan ketiga rekannya jadi sia-sia. Walau akhirnya tubuh korban bisa dievakuasi, namun nyawanya tak dapat diselamatkan. "Korban sudah meninggal saat tubuhnya berhasil diangkat," katanya.

Kabar kematian korban pun disampaikan ke pihak keluarganya. Dan atas pemintaan keluarga korban, jenazah korban langsung dibawa kerumah duka. Walau ada kepedihan yang mendalam, namun pihak keluarga menerimakan kalau hal itu adalah sebuah musibah. "Jenazah dimakamkan sekitar pukul 08.00 pagi tadi (Sabtu pagi red)," kata salah seorang kerabat korban saat ditemui di rumah duka kemarin.

Namun begitu, sejak mendapat kabar kalau suaminya meninggal setelah tercebur ke dalam tumang pembakaran kapur, hingga usai pemakaman, istri korban menurut kerabatnya tersebut terus tidak sadarkan diri. "Sadar sebentar, terus pingsan lagi. Terus begitu sejak tadi malam," imbuhnya. Rupanya, istri korban masih belum bisa menerimakan dengan kematian suaminya yang memang cukup tragis tersebut.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah terkait insiden kecelakaan kerja yang membuat nyawa pekerja melayang tersebut, Kapolsek Puger AKP Mastur mengatakan kalau pihaknya masih belum menerima laporan dari pihak keluarga korban. Namun diakui kalau pihaknya telah mendengar kejadian tersebut.
"Kita masih belum menerima laporan dari keluarga korban. kabarnya masalah itu diselesaikan secara kekeluargaan di kantor desa setempat," kata Mastur singkat.

sumber : http://www.wartajember.com



Poskan Komentar

Share this article :

Head Office

Gunungsari,Umbulsari,Jember Tlp : 0336 7708160 Sms :082331971003 Email : radio.padas@yahoo.com

PADAS FM

PADAS FM

 
Support : Creating Website | Dani Thok KOber
Proudly powered by PADAS RADIO
Copyright © 2011. PADAS RADIO - All Rights Reserved
Template Design by Dani Thok KOber Published by PADAS RADIO