Tampaknya penyakit aneh bukan saja menyerang warga Sidomekar, Kecamatan Semboro. Puluhan orang warga Dusun Kaliputih, Desa/Kecamatan Rambipuji diketahui juga mengidap penyakit yang sama. Bahkan sudah hingga saat ini, banyak korban yang belum sembuh.
Hasil pemantauan menyebutkan saat ini
ada beberapa keluarga di dusun tersebut mengidap penyakit aneh. Serangan
penyakit ini terhitung sudah seminggu lebih. Namun hingga saat ini juga
belum sembuh. “Keluarga saya hampir semua terserang penyakit aneh ini,”
kata Misrai, salah seorang warga Dusun Kaliputih, Desa/Kecamatan
Rambipuji.
Berdasarkan penuturan Misrai, kali
pertama warga yang terserang penyakit ini hanya keponakannya. Saat itu
tubuhnya menggigil seperti orang terserang flu. “Kami mengira sakit flu
biasa. Sebab badannya panas dan menggigil,” kata Misrai.
Kemudian, dalam waktu tiga hari,
keponakannya tak juga sembuh. Bahkan menular ke yang lain. “Setelah
keponakan sekarang adik saya dan keluargaya. Semua terserang penyakit
aneh ini,” katanya.
Rata-rata dari korban yang terserang ini
mengaku badannya panas. Kemudian pileks. Dan persendian semua sakit.
Setelah itu para korban tidak bisa bergerak alias lumpuh. “Dari korban
itu banyak yang lumpuh. Persendian terasa linu semua,” kata Misrai lagi.
Dari kondisi ini, Misrai menyatakan,
penyakit ini sungguh merepotkan. Sebab dari kelaurganya banyak yang
sakit. Sehingga tidak ada yang merawat. “Saya yang merawat banyak orang.
Tapi setelah itu saya juga kena. Sedangkan yang lain belum sembuh
total,” katanya.
Karena banyak yang dirawat, dia pun juga
terserang. Kini Misrai pun juga jatuh sakit. “Sudah seminggu ini, badan
saya tidak enak. Awalnya hanya bisa terbaring. Tapi sekarang
alhamdulillah bisa bangun,” kata Misrai.
Misrai juga mengungkapkan, dirinya juga
sudah berobat ke Puskesmas Rambipuji. Obat juga sudah diberikan, namun
belum juga sembuh. “Hingga saat ini belum sembuh. Sendi ini tidak bisa
digerakkan. Karena memang lemas dan linu,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Misrai pun menduga bahwa
penyakit yang dideritanya itu cikungunya. Dan dia pun berulang kali
minta dilakukan fogging. Namun hingga saat ini belum ada petugas yang
datang melakukan pengasapan. “Saya sudah mengabari orang-orang di dinas
untuk melakukan fogging. Tapi kok belum dilakukan,” ungkap Misrai.
sumber : wartajember.com